Selasa, 24 Februari 2009

Safari 4 Beta: JavaScript 4X Lebih Cepat!

Rabu, 25 Februari 2009, 07:21
Entah apakah Anda merupakan penggemar Apple dan Safari, atau hanya seorang antusias komputer yang percaya bahwa pengalaman menjelajah internet kita masih belum maksimal karena lambatnya belum cukup efisiennya browser yang kita pakai, tentunya Anda akan senang mendengar bahwa versi beta dari Safari 4 sudah dirilis, dengan engine JavaScript "Nitro" yang 4,2 kali lebih cepat dari Safari 3! Benar atau tidaknya klaim ini, tentunya masih harus diverifikasi oleh pihak ketiga, tetapi apabila benchmark milik Apple bisa dipercaya, Safari 4 dengan engine JavaScript SquirrelFish Extreme, memiliki kinerja yang lebih cepat dari Chrome dan Firefox 3.1 di Windows.




Phil Schiller, senior VP divisi Worldwide Product Marketing Apple mengatakan bahwa "Apple menciptakan Safari untuk mengantarkan inovasi, kecepatan dan standar terbuka kembali ke dalam browser web, dan hari ini Safari kembali menapakkan sebuah langkah maju yang besar. Safari 4 adalah browser tercepat dan paling efisien untuk Mac dan Windows, dengan integrasi standar web HTML 5 dan CSS 3 yang memungkinkan dibuatnya aplikasi web interaktif generasi baru."




Terlebih lagi, walaupun masih menyandang label "Beta," tampaknya Safari 4 sudah cukup stabil untuk dipakai pengguna sehari-hari dan tidak ditargetkan kepada para antusias seperti halnya Firefox dalam versi beta. Buktinya, saat mengunjungi halaman unduh Safari di situs Apple, mereka sudah menyajikan Safari 4 beta sebagai pilihan default dan apabila mau, Anda juga diperbolehkan mengunduh versi 3 dengan mengikuti sebuah link yang berukuran kecil di halaman tersebut.




Tidak hanya kecepatan dan standar HTML dan CSS baru saja, bukan Apple namanya apabila mereka tidak mengemas beberapa fitur baru di Safari 4 (beberapa dari fitur-fitur baru ini sudah dikemas oleh beberapa browser lain):
Top Sites — menampilkan situs-situs yang paling sering dikunjungi di sebuah halaman preview yang menawan agar pengguna dapat mengunjungi situs favorit mereka dengan 1 klik saja (mirip seperti yang ditawarkan Opera dan Chrome, tetapi lebih cantik)
Full history search — memungkinkan pengguna untuk mencari judul, URL atau teks yang ada di halaman yang dikunjungi beberapa waktu lalu
Cover flow — membuat penelusuran riwayat web atau bookmark seperti menelusuri album musik di iTunes
Tabs on Top — dengan alat manajemen tab yang lebih baik dan tombol intuitif untuk membuka tab baru
Smart address field — secara otomatis melengkapi URL web dengan menampilkan rekomendasi dari Top Sites, bookmark dan riwayat web dalam tampilan yang mudah dibaca
Smart search field — pengguna dapat membuat kata kunci pencarian yang lebih akurat melalui rekomendasi Google Suggest atau pencarian yang pernah dilakukan
Full page zoom — untuk menikmati halaman situs tanpa mengurangi kualitas penataan dan teks halaman tersebut
Sudah mengemas alat debugging dan optimisasi situs untuk para pengembang

Asus Kembangkan Netbook Berbasis Android

Selasa, 24 Februari 2009, 00:05
Asus yang menjadi pelopor segmen netbook berharga di bawah $500 mengatakan bahwa mereka tengah mengembangkan netbook berdasarkan sistem operasi Android yang pada awalnya dikembangkan Google untuk dipakai di ponsel pintar. Samson Hu, pimpinan divisi Eee PC Asus mengatakan bahwa mereka telah menugaskan beberapa insinyur untuk menyiapkan salah satu produk netbook perusahaan untuk menggunakan Android sebelum akhir tahun.

Apabila Asus menggunakan Android untuk mengoperasikan produk netbook-nya, hal ini hanya akan mempersengit persaingan antara Google dengan Microsoft, tidak terbatas pada layanan internet seperti search engine saja, melainkan memasuki segmen di mana Microsoft merupakan pemain terkuat, yaitu sistem operasi untuk PC di mana Microsoft masih menguasai sekitar 90% pangsa pasar.

Netbook adalah produk laptop berukuran kecil yang didesain hanya untuk pemakaian ringan seperti email dan layanan berbasis internet lainnya dan merupakan segmen industri komputer yang berkembang paling pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Calvin Huang, seorang analis di Daiwa Securities mengatakan bahwa "dengan dukungan Google, Android berpotensi untuk benar-benar menyaingi Microsoft dan merebut sebagian pangsa pasarnya. Keuntungan dari Android adalah lisensi gratis" dan pada awalnya didesain untuk dipakai di ponsel, Android sangat efisien dan bahkan beroperasi menggunakan CPU murah seperti ARM 200MHz.

Akan tetapi Hu juga mengaku bahwa pengembangan sistem ini masih berada dalam tahap awal dan masih belum 100% akan menjadi produk yang akan dirilis ke publik. (Bloomberg)

Microsoft Gazelle: Browser Modern Berarsitektur Baru


Selasa, 24 Februari 2009, 00:04 
Browser bermula dari aplikasi yang digunakan pengguna untuk mengunjungi halaman situs statik. Seiring dengan berevolusinya internet menjadi tempat yang dinamis, browser seolah-olah menjadi sebuah sistem operasi yang mendaya gunakan sumber daya yang sama untuk berbagai situs yang tidak saling mempercayai (masing-masing situs disebut "principal"). Saat ini, tidak ada browser di dunia, termasuk browser berarsitektur baru seperti IE8 dan Google Chrome yang memiliki arsitektur multi principal. 

Tujuan utama dari Gazelle adalah menciptakan sebuah browser dengan tingkat sekuriti tinggi untuk menjelajah aplikasi-aplikasi berbasis web di seluruh penjuru internet. Pada intinya, "Gazelle berusaha membuat browser menjadi sistem operasi yang lebih aman dengan melindungi principal (situs) dari satu sama lain dengan memisahkan sumber daya yang digunakan ke dalam domain mereka masing-masing. Semua pertukaran informasi antara dua principle harus dilakukan melalui kanal yang dijembatani oleh kernel browser." 




Untuk Anda yang berpengetahuan teknis mungkin berpikir "bukankah Google Chrome sudah memisahkan semua sumber daya situs ke dalam proses masing-masing?" Arsitektur Chrome dengan arsitektur yang diperkenalkan di Gazelle memiliki dua perbedaan utama: 
Chrome menganggap semua situs/aplikasi dengan domain yang sama sebagai satu principal jadi contohnya mail.google.com dan docs.google.com akan dianggap sebagai satu kesatuan. Gazelle menganggap dua aplikasi yang berbeda ini sebagai principal masing-masing.
Saat sebuah situs, contohnya igoogle.com menanamkan konten dari situs lain, seperti contohnya konten dari youtube.com dalam sebuah iframe, Chrome akan menempatkan keduanya ke dalam sebuah principal yang sama. Tidak begitu halnya dengan Gazelle
Tim riset Microsoft mengatakan bahwa prototipe Gazelle telah berhasil menelusuri 19 dari 20 situs terpopuler berdasarkan statistik Alexa, tetapi mengakui bahwa kinerja prototipe tersebut hanya "biasa saja." Laporan yang dipublikasikan tim riset tersebut juga menjelaskan perbandingan arsitektur sekuriti Gazelle dengan beberapa browser lain.